MAKALAH
"PENGGOLONGAN BUAH"
"PENGGOLONGAN BUAH"
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah merupakan bagian dari tumbuhan, diaman di dalam
buah terdapat biji. Bersamaan dengan perubahan bakal biji menjadi biji
terjadilah buah, yaitu suatu organ yang berasal dari bunga yangmenyelubungi
biji dan berguna untuk pemencaran biji tadi dengan melemparlan biji itu dari
dalam buah atau bersamaan dengan buah terpisah dari tumbuhan induknya.
Disamping bakal buah yang berubah menjadi buah, ada
juga bagian-bagian lain dari bunga dapat ikut mengambil bagian dalam pembentukan
buah dan dapat pula ikut mengambil bagian dalam pembentukan alat-alat
pemencaran.
Buah yang menyimpan biji memiliki susunan, seperti
dinding buah. Dinding buah (pericarpium)ini biasanya dibedakan dalam
dinding luar (exocarpium) dan dinding dalam (endocarpium) yang
masing-masing hanya terdiri atas satu lapis dan diantaranya terdapat bagian
dinding buah yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu dinding tengah (mesocarpium).
✕Powered
By vbatesSusunan buah berhubungan erat dengan
cara pemencaran bijinya, oleh sebab itu dinding buah keseluruhan atau sebagian
menjadi padat dan keras. Buah pada umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu ada
buah sejati dan buah semu. Berbagai contoh buah di alam ini yang dapat
digolongkan atau dikelompokan kedalam bagian buah tersebut yang sesuai dengan
karakteristik buah masing-masing.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam paper ini akan di rumuskan beberapa masalah,
antara lain :
1. Bagaimana penggolongan buah (Fructus)?
2. Apa contoh-contoh buah yang sesuai dengan
pengolongan buah ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
disusun paper ini adalah untuk menambah kepustakaan, memberikan pengetahuan
yang lebih mengenai pengolongan buah beserta contoh buah. Selain itu, paper ini
juga dimaksudkan untuk meberikan pemahaman mengenai buah serta contoh-contoh
buah dalam penggolongannya.
1.4 Ruang Linkup
Ruang lingkup paper ini hanya akan membahas seputar
pengelompokan buah dan contoh-contohnya beserta karakteristik contoh buah
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengelompokan Buah (fructus)
Berdasarkan susunan dan asal bagian-bagian yang
membentuk buah, maka buah (fructus) dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Buah Sungguh (buah sejati)
Buah sungguh (buah sejati), jika melulu terbentuk dari
bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak diselubungi oleh bagian-bagian
lainnya, maka dinamakan juga buah telanjang (fructus nudus).
Buah sejati ini juga dapat dibedakan lagi menjadi 3
penggolongan, yaitu sebagai berikut :
A. Buah Sejati Tunggal
Buah sejati tunggal adalah buah sejati yang terjadi
dari satu bunga dengan satu bakal buah yang berisi satu biji atau lebih dan
dibedakan dalam :
1). Buah sejati tunggal kering (siccus),
yaitu yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang mengering.
Buah sejati tunggal kering ini dapat di bedakan lagi, antara lain :
a). Yang tidak pecah (indehiscens)
Tiap-tiap
buah hanya mengandung 1 biji. Sehingga untuk pemencaran buah tak perlu pecah
untuk melepaskan bijinya, seperti buah padi.
b). Yang pecah (dehiscens)
Umumnya buah ini mengandung lebih dari satu biji, sehingga
pecahnya buah itu seakan-akan memang dengan suatu tujuan tertentu, yaitu agar
biji terlempar jauh tidak terkumpul si suatu tempat. Bergantun pada cara
pecahnya, buah ini dibedakan dalam :
1). Buah berbelah (schizocarpium)
Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, masing-masing
dengan sebuah biji di dalamnya. Jika pecah tiap ruang terpisah, tetapi biji
tetap dalam ruang, sehingga tiap-tiap ruang dengan bijinya bersifat seperti
buah kurung. Menurut jumlah ruang-ruang, buah ini dibedakan menjadi :
– buah belah dua (diachenium).
Buah pada waktu masak membelah menjadi dua bagian, masing-masing menyerupai
buah kurung dengan satu biji di dalamnya, contohnya Centella asiatica (daun
kaki kuda).
– buah belah tiga (triachenium).
Buah membelah menjadi 3 bagian, contohnya Tropoelum majus.
– buah belah empat (tetrachenium).
Buah membelah menjadi empat bagian, contohnya Ocium basilicum
– buah belah lima (pentachenium).
Seperti di atas, buah berbelah menjadi lima bagian.
– buah belah banyak (polyachenium),
seperti terdapat beberapa macam Malvaceae.
2). Buah Kendaga (rhegma)
Buah ini sifatnya sama dengan buah belah. Tetapi
bagian-bagiannya yang terpisah lalu pecah. Sehingga biji yang ada di dalamnya
terlepas dari ruangan. Tiap-tiap bagian terbentuk oleh satu daun buah. Jadi
buah tersusun dari sejumlah daun buah yang banyaknya sama dengan jumlah
ruangan. Menurut jumlah ruang (kendaga) dapat dibedakan :
– buah kendaga dua (dicoccus).
Buah membelah menjadi 2 kendaga. Masing-masing lalu pecah dan mengeluarkan 1
biji.
– buah kendaga tiga (tricoccus).
Buah membelah menjadi 3 bagian. Contohmya Ricinua, Hevea.
– buah kendaga banyak (polycoccus),
buah menjadi banyak bagian.
3). Buah Kotak.
Terdiri
atas satu atau beberapa daun buah. Bijinya banyak. Jika sudah masak lalu pecah,
akan tetapi kulit buah yang pecah sampai lama tak mau lepas dari tangkai
buahnya. Buah kotak ini dibedakan menjadi :
– buah bumbung (folliculus).
Buah ini terjadi dari sehelai daun buah. Mempunyai satu ruangan dengan banyak
biji, jarang sekali hanya satu. Jika sudah masak, pecah menurut salah satu
kampuhnya, biasanya kampuh perut : Calotropis, Lochnera.
– buah polongan (legumen).
Berasal dari sehelai daun buah dengan satu ruangan. Juka masak pecah menurut
kampuhnya. Hingga buah terbelah dari ujung kepangkalnya. Sering kali terdapat
sekat-sekat semu dan jika buah masak terputus-putus menurut sekat semu tadi.
Terdapat pada Leguminosae.
– buah lobak (siliqua).
Berasal dari dua daun buahdengan satu ruangan dan dua tembuni yang bertemu di
tengah ruangan hingga merupakan suatu sekat semu. Waktu masak pecah, kedua daun
buahnya terpisah mulai dari pangkalnya, tetapi di ujung tetap berlekatan. Biji
mula-mula tetap melekat pada tembuni, akhirnya lepas.
– buah kotak sejati (capsula).
Berasal dari dua daun buah atau lebih yang mempunyai sejumlah ruangan sesuai
dengan jumlah daun buahnya. Jika sudah masak membuka dengan macam-macam jalan :
dengan katup (valva), dalam hal ini pecahnya dapat sepanjang sekat (septisid)
dapat juga membelah ruangan (loculisid).
2). Buah sejati tunggal berdaging (carnosus),
jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Umumnya tidak pecah, meskipun
telah masak. Sebagian perkecualian. Myristica fragrans (pala).
Yang buahnya bila sudah masak lalu pecah.
B. Buah Sejati Ganda
Berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang
masing-masing lepas, tetapi akhirnya merupakan kumpulan buah maupun kelihatan
seperti satu.
– buah kurung ganda. Dasar bunga
berbentuk periuk dengan di dalamnya banyak buah : Rosa
– buah
batu ganda : Rubus
– buah bumbung ganda : Michelia
– buah buni ganda : Annonaceae.
C. Buah Sejati Majemuk
Berasal dari suatu bunga majemuk, jadi berasal dari
banyak bunga dengan banyak bakal buah, tetapi seluruhnya seakan-akan merupakan
satu buah.
– buah buni majemuk : Ananas
– buah batu majemuk : Pandanus
– buah kurung majemuk : Helianthus.
Per definisi maka buah ganda dan majemuk sukar disebut
buah sejati, karena pada buah tersebut bagian-bagian lain yang berasal dari
bunga, entah bagian-bagian itu merupakan bagian utama buah atau tidak. Dalam
hal ini memang sukar diberi batas yang nyata.
2. Buah Semu (Fructus spurius)
Jika selain bakal buah ikut pula bagian-bagian lain
dari bunga mengambil bagian dalam pembentukan buah. Bahkan akhirnya dapat
merupakan bagian yang utama dari buah tadi. Biasanya buah ini diselubungi oleh
sesuatu organ, oleh sebab itu sering juga disebut buah tertutup (Fructus
clausus).
Seringkali bagian-bagian bunga selain bakal buah ikut
membantuk buah dan merupakan bagian utama buah itu, hingga menghasilkan buah semu.
Buah semu dapat dibedakan dalam 3 macam, yaitu :
1. buah semu tunggal, yang terjadi
dari satu bunga dengan satu bakal buah. Sebagai contoh :
a. tangkai bunga merupakan bagian
utama buah, membesar berdaging dan dapat dimakan. Misalnya jambu monyet (Anacardium
occidentale).
b. kelopak merupakan bagian penting
buah. Misalkan pada buah ciplukan (Physalis minima).
2. buah semu ganda, buah semu yang
berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing lepas dan
tumbuh menjadi buah, tetapi disertai pula oleh bagian-bagian bunga lainnya
seperti misalnya buah arbei (Fragaria vesca).
3. buah semu majemuk, buah semu
yang berasal dari bunga majemuk yang seluruhnya hanya tampak sebagai satu buah.
Tangkai bunga menebal, tenda bunga berlekatan dan menjadi kulit buah. Misalnya
buah nangka (Artocarpus integra). Ada pula yang dasar bunga menebal dan
berdaging dan merupakan dinding buah semu tadi.
2.2 Berbagai Contoh Buah dan Pengelompokannya
Begitu banyak jenis-jenis buah yang ada di alam ini,
dapat mencapai puluhan bahkan ribuan. Untuk mengidentifikasi buah tersebut,
maka digunakan penggolongan atau pengelompokan buah tersebut yang sesuai dengan
kesamaan ciri dari masing-masing jenis buah tersebut.
Berikut adalah contoh-contoh buah dan pengolongannya :
1. Buah Sejati Tunggal Berdaging (Carnosus) adalah
:
a. Buah Buni (Bacca).
Dinding luar tipis, lapisan dalam tebal, lunak dan berair. Biji lepas dalam
lapisan tersebut, seperti pada buah pepaya (Carica papaya L).
b. Buah Mentimun (Pepo).
Susunannya dengan buah ini. Kulit luar lebih tebal dan kuat. Di tengah buah
sering terdapat ruang kosong.
c. Buah Jeruk (Hesperidium).
Seperti buah buni dengan 3 lapis kulit basah. Lapisan luar yang kuat dan
mengandung banyak kelenjar minyak atsiri. Lapisan kedua berupa jaringan bunga
karang dan kemudian lapisan yang terdiri atas gelembung-gelembung berisi
cairan.
d. Buah Mangga (Mangifera indica
L). Buah ini kulit tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan.
e. Buah Delima. Dinding luar keras.
Hampir mengayu yang dalam seperti bunga karang tetapi liat, dengan banyak
ruang. Masing-masing ruang dengan banyak biji.
f. Buah Apel. Dengan 3 lapis buah
pala. Yang luar tipis menjangat, yang tengah berdaging, yang dalam tipi, ulet
dan kuat.
g. Buah kelapa ( Cocus
nucifera L), yang mempunyai kulit tengah yang berserabut dan menyebabkan
buah menjadi ringan.
2. Buah Sejati Tunggal Kering (siccus),
adalah sebagai berikut :
a. Buah Padi (Caryopsis).
Buah berbiji 1, tidak pecah. Dinding buah tipis, berlekatan menjadi satu dengan
kulit biji. Sedang kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya.
Buah seluruhnya terbungkus oleh sekam.
b. Buah Kurung (achenium).
Buah berbiji 1 tidak pecah, dinding buah tipis, berdempetan dengan kulit biji,
tetapi kedua kulitnya tidak berlekatan.
c. Buah Serangan (Castanea
argentea). Buah terbentuk dari 2 helai daun buah atau lebih. Bakal bijinya
lebih dari satu, tetapi biasanya yang menjadi biji sempurna hanya satu. Dinding
buah keras, kadang-kadang mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji.
d. Buah keras bersayap (Samara).
Pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa sayap yang menyebabkan buah
dapat beterbangan jika tertiup angin.
e. Buah selasih (Ocimum
basilicum L). Buah ini kalau masak pecah menjadi empat bagian buah.
f. Buah biduri (Calotropis
gigantea Dryand). Buah ini mempunyai satu ruang dengan banyak biji
didalamnya. Jika sudah masak buah pecah menurut salha satu kampuhnya.
g. Kacang tanah (Arachis
hypogae L). Buah ini masak didalam tanah dan jika masak tidak pecah.
h. Buah asam (Tamarindus
indica L). Buah ini mempunyai kulit yang berdaging dan jika masak juga
tidak pecah.
i. Buah durian (Durio
zibethinus Merr). Pada buah ini, daun buah mulai lepas dari ujung
buah, tetapi di pangkal tetap berlekatan, membelah sekat-sekat, jadi katup-katupnya
sesuai dengan lipatan daun buahnya.
j. Buah krokot (Portulaca
oleracea L). Pada ujung buah terdapat bagian yang merupakan tutup yang
membuka jika buah sudah masak.
3. Buah Sejati Ganda, adalah
sebagai berikut :
a. Mawar (Rosa hibrida Hort).
Dalam badan yang berasal dari dasar bunganya yang berbentuk periuk terdapat
banyak buah-buah kurung.
b. Buah rubus (Rubus
fraxinifolius Poir). Bunganya mempunyai banyak bakal buah yang
kemudian masing-masing tumbuh menjadi buah batu.
c. Buah cempaka (Mechelia champaka L).
Berasal dari bunga dengan dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh
menjadi buah bumbung.
d. Buah srikaya (Anona
squamosa L). Bakal buah berubah menjadi buah buni dan buah ini berasal
dari bunga dengan beberapa bakal buah.
4. Buah Sejati Majemuk, adalah
sebagai berikut :
a. Buah nanas (Ananas
comosus Merr). Pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun
pelindung dan daun-daun tenda bunga.
b. Buah pandan (Pandanus
tectorius Sol). Masing-masing mempunyai kulit buah dengan tiga lapisan,
seperti pada buah kelapa.
c. Buah bunga matahari (Helianthus
annus L). Merupakan bunga majemuk yang terdiri atas bunga-bunga mandul
di tepi dan bunga-bunga subur di tengah. Setelah bunga subur mengalami
penyerbukan, maka akan berubah menjadi suatu buah kurung majemuk.
5. Buah Semu Tunggal, adalah sebagai berikut :
a. Buah jambu monyet (Anacardium
ocidental L). Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk
buah, yaitu tangkai bunganya.
b. Buah ciplukan (Physalis
minima L). Pada buah ini yang ikut dalam pembentukan buah adalah
kelopak bunganya.
6. Buah Semu Ganda, adalah sebagai
berikut :
a. Buah arbe (Fragraria
vesca L). Pada satu bunga ini terdapat lebih dari saru bakal buah yang
bebas stu sama lain dan ada bagian lain pada bunga yang ikut tumbuh menyusun
buah dan merupakan bagian buah yang mencolok.
7. Buah Semu Majemuk, adalah
sebagai berikut :
a. Buah nangka (Artocarpus
integra Merr). Buah ini terjadi dari bunga yang majemuk, tetapi dari
luarnya tampak seperti satu buah saja.
b. Buah keluwih (Artocarpus
communis Forst) yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan
berdaging beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujung-ujungnya berlekatan
satu sama lainnya.
c. Buah beringin (Ficus
bejamina L). Buah semu majemuk yang terjadi dari dasar bunga bersama
yang terbentuk seperti periuk atau bulat dengan buah-buah yang sesungguhnya di
sebelah dalamnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Buah secara garis besar dapat
dikelompokan kedalam dua golongan, antara lain :
1). Buah sungguh (buah sejati),
yang melulu terjadi dari bakal buah dan jika ada bagian bunga lain yang masih
tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.
2). Buah semu, jika buah terbentuk
dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang malahan menjadi
bagian utama dari buah tersebut.
2. Buah-buah yang ada di alam ini
dapat dikelompokan berdasarkan ciri-ciri dari penggolongan jenis-jenis buah
tersebut, seperi buah nangka dapat digolongkan kedalam jenis buah semu majemuk,
buah nanas kedalam buah sejati majemuk, dan contoh buah yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Morfologi
Tumbuhan. Jogjakarta. Gajah Mada University.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Taksonomi
Tumbuhan. Jogjakarta. Gajah Mada University.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar